Perhitungan berat 1000 butir benih

 Perhitungan Berat 1000 Butir Benih


Oleh:

Merdiana Maya Shofiani 

A4222751

golongan C


A.LATAR BELAKANG

    pengujian mutu benih menyangkut ciri dan sifat fisiologis pohon yang telah bergaharu dan lebih bersifat spekulatif dan setiap pohon yang ditemukan langsung ditebang, dan kondisi tersebut mengakibatkan potensi pohon sesuai jenis mengalami kemunduran. Siran (2008), menyatakan bahwa sejak tahun 2004, seluruh jenis Aquilaria dimasukkan ke dalam Appendix II CITES yang berarti jenis ini termasuk tumbuhan langka sebagai akibat dari eksploitasi secara berlebihan, karena itu perlu dilindungi serta penebangan atau ekspornya harus dibatasi demi kelestariannya. Zobelt dan Talbert (1984), menjelaskan bahwa ciri atau sifat yang sering ditampilkan setiap individu tidak lepas dari pengaruh lingkungan dan genetik. Apabila kualitas fenotipe bagus maka kita mengetahui bahwa pohon tersebut memiliki potensi genetik untuk tumbuh bagus (Schmidt, 2000). 

    Susunan dasar genetik atau pewarisan yang dibawa oleh benih menentukan potensi penampilan keturunannya (Schmidt, 2000). Dalam penelitian ini mencoba untuk melihat hubungan antara fenotipe pohon induk dengan benih yang dikecambahkan. Karena menurut penilaian masyarakat Samboja, pohon penghasil gaharu yang mengandung gaharu salah satunya dicirikan oleh anakan yang di bawah pohon induk sedikit. Oleh karena itu, perlu dilakukan penelitian uji kualitas benih yang dihasilkan dari barbagai fenotipe pohon induk. Untuk menentukan mutu benih perlu dilakukan pengujian benih.

B.METODOLOGI

ALAT:

1.Wadah kecil

2. Bolpiont

3.Timbangan Analitik

4.Kalkulator

BAHAN:

1.Sampelbenuh kategori chaffy seed(padi varietas inpari 32 HBD dan varietas Sunggal).

2.Sampel benih non-chaffy seed(kedelai varietas Devon dan varietas Gepok Kuning.

PROSEDUR KERJA

a. Menghitung masing-masing sampel benih sebanyak 100 butir dan dilakukan sebanyak 8 ulangan

b. Menimbang setiap ulangan menggunakan timbangan analitik dan dicatat hasilnya

c. Memasukkan data bobot pada setiap ulangan pada tabel bantuan



e.Hitunglah menggunakan rumus yang telah ditentukan:

Ø Rumus Varian


f.Menghitung koefisien varians dengan rumus


g. Koefisien variasi suatu sampel benih dikatakan valid jika tidak melebihi angka toleransi (Chaffy seed: < 6,0%, Non Chaffy seed: < 4,0%).

h. Hasil rata-rata bobot 100 butir benih dikalikan 10 untuk mendapatkan data bobot 1000 butir benih.

i. Menuliskan hasil perhitungan bobot 1000 butir benih pada kartu induk pengujian penetapan berat 1000 butir benih

Data yang di dapat


Dengan menghitung secara langsung 1000 benih dengan 4 ulangan atau dengan cara menghitung berat 100 biji dengan delapan kali ulangan. Untuk cara pertama pekerjaannya sangat mudah dan dapat menghasilkan perhitungan berat 1000 biji yang sebenarnya hanya saja kelemahannya ialah kurang akuratnya perhitungan jumlah biji terutama biji yang berukuran kecil sehingga nilai berat 1000 biji tidak benar., setelah benih dihitung sebanyak 1000 benih lalu benih ditimbang dan diketahui beratnya. Data yang dihasilkan dalam penghitungan ini sangat akurat, tetapi dalam pelaksanaan penghitungan tentu sangat memakan waktu dengan menghitung 1000 benih apa lagi benih berukuran yang kecil.

Berdasarkan hasil perhitungan 1000 biji padi pengulangan sebanyak 8 kali, didapatkan bobot biji padi sebenarnya adalah 1,57g pada padi inpari 32 dan 1,81g pada berat padi Sunggal karena syarat chaffy seed kurang lebih 6,0g yang berarti valid Berat 1000 butir padi yang diuji pada biji padi menunjukkan bahwa padi tersebut memiliki kualitas yang baik. Dan hasil analisis 100 biji padi pengulangan sebanyak 8 kali, menunjukkan bobot biji kedelai Devon sebenarnya adalah 1,36g dan kedelai Gepok Kuning adalah 1,42g,karena syarat non chaffy seed kurang lebih 4,0g yang berarti valid Berat 1000 butir padi yang diuji pada biji padi menunjukkan bahwa padi tersebut memiliki kualitas yang baik.


Lampiran












Komentar

Postingan populer dari blog ini

Struktur benih monokotil dan dikotil

Prosedur Sertifikasi Benih Bina Tanaman Pangan