Struktur benih monokotil dan dikotil

Struktur Benih Dan kecambah Monokotil Dan Dikotil

Oleh:

Merdiana Maya Shofiani 

A4222751

golongan C


A.PENGERTIAN BENIH

    Benih adalah biji yang telah mengalami pengerjaan khusus sehingga dapat dijadikan sarana dalam memperbanyak tanaman.Benih umumnya berbentuk seperti biji, tetapi tidak semua biji tanaman adalah benih yang berkualitas. Secara fungsional, biji digunakan untuk tujuan konsumsi atau diolah sebagai bahan baku industri. Sedangkan benih digunakan untuk tujuan perbanyakan tanaman dan difokuskan pada hasil panen atau produksi. Karena untuk perbanyakan tanaman, maka benih memiliki sifat pewarisan yang jelas. Selain itu dari sisi bioteknologi, benih menjadi produk artificial buatan manusia yang spesifik dan efisien.

Pengertian Tumbuhan Monokotil

    Tumbuhan monokotil adalah salah satu kelompok tumbuhan berbunga yang termasuk dalam klasifikasi tumbuhan berkeping satu atau monokotil. Istilah “monokotil” mengacu pada embrio tumbuhan ini yang hanya memiliki satu lembaga daun atau kotiledon pada bijinya.Pengertian Tumbuhan Dikotil

    Tumbuhan dikotil adalah kelompok tumbuhan berbunga yang termasuk dalam klasifikasi tumbuhan berkeping dua atau dikotil. Istilah “dikotil” Merujuk pada embrio tumbuhan ini yang memiliki dua daun lembaga atau kotiledon pada bijinya.

B.PENGAMATAN STRUKTUR BENIH

    Struktur Benih Justice dan Bass (2002) menyatakan bahwa pada dasarnya benih terdiri dari embrio, endosperma dan cadangan makanan lainnya serta pelindung terdiri dari kulit benih, dan pada benih-benih tertentu terdapat juga struktur tambahan. Secara botanis benih adalah bahan tanam dari beberapa rumpun tanaman buah, bukan biji dalam arti yang sebenarnya (Apriyanti, 2012).

•Alat:

1.Talenan

2.Kaca pembesar 

3.Pisau scalpel

•Bahan:

1.Benih tanaman monokotil dan dikotil

2.Air

•Langkah-langkah Pengamatan:

-Rendam benih selama 24 jam.

-Lakukan pembelahan benih secara membujur

-Lakukan observasi struktur benih dari tiap-tiap jenis benih yang disediakan

-Identifikasilah benih-benih tersebut apakah tergolong monokotil atau dikotil


C.HASIL PENGAMATAN

1.Benih kacang tanah(Arachis hypogaea)




2.Benih kacang panjang (Vigna cylindrica (L.))


3.Benih kacang hijau (Vigna radiata)


4.Benih jagung(Zea Mays L)




5.Benih Padi (Oryza Sativa L)




6.Cabai (Capsicum Annum L)



7.Tomat (Solanum Lycopersicum)



8.Timun (Cucumis Sativus)



D.fungsi dari bagian-bagian benih

1.Kulit Benih (Seed Coat; Testa)

    Bagian luar benih dibatasi oleh sebuah struktur pembungkus atau lapisan pelindung yang berkembang dari integument atau perpaduan dari kulit buah (dinding ovary) atau pericarp dengan kulit biji yang sesungguhnya bersatu dengan tangkai ovule. Kulit biji memiliki 2 lapisan, yaitu lapisan dalam tipis, berselaput dan lunak sedangkan lapisan luar tebal dan keras. Fungsinya sebagai pelindung bagian luar benih dari benturan, gesekan, sentuhan mekanis dan kondisi lingkungan.

2.Endosperm

    Fungsinya yang paling utama endosperma adalah sebagai penyedia cadangan energi bagi embrio (lembaga) dalam proses perkecambahan.oleh karena itu, protein penyusunnya adalah albumin, protein yang larut dalam air.

3.Embrio

    Embrio adalah calon tumbuhan atau tanaman baru yang siap berkembang. Skutelum merupakan gabungan dari kotiledon yang akan membentuk struktur khusus dan mempunyai fungsi menyerap makanan dari endosperma untuk diberikan pada embrio.

E.PENGERTIAN PERKECAMBAHAN

    Perkecambahan merupakan suatu rangkaian komplek perubahan morfologi. fisiologi dan biokimia benih tanaman. Tahap pertama suatu perkecambahan benih dimulai dengan proses penyerapan air oleh benih, melunaknya kulit benih dan hidrasi protoplasma. kemudiam dimulai dengan kegiatan-kegiatan sel dan enzim- enzim serta naiknya tingkat respirasi benih lalu terjadi penguraian bahan-bahan seperti karbohidrat, lemak dan protein menjadi bentuk-bentuk terlarut dan ditranslokasikan ke titik-titik tumbuh. asimilasi dari bahan-bahan yang telah diuraikan tadi di daerah meristematik .untuk menghasilkan energi bagi kegiatan pembentukan komponen dan sel-sel baru. Tahap terakhir pertumbuhan dari kecambah melalui proses pembelahan, pembesaran dan pembagian sel-sel pada titik tumbuh (Sutopo, 2002).Menurut Sutopo (2004) parameter yang digunakan untuk menilai daya kecambah normal yaitu berdasarkan penilaian terhadap struktur tumbuh embrio yang diamati secara langsung, atau secara tidak langsung dengan hanya melihat gejala metabolisme benih yang berkaitan dengan kehidupan benih.

Ada dua tipe perkecambahan biji, yaitu perkecambahan epigeal dan hipogeal

a. Perkecambahan epigeal

    Tipe perkecambahan epigeal ditandai dengan hipokotil yang tumbuh memanjang sehingga plumula dan kotiledon terangkat ke atas (permukaan tanah). Kotiledon dapat melakukan fotosintesis selama daun belum terbentuk. Contoh tumbuhan ini adalah Kacang Hijau, Kedelai, Bunga Matahari dan Kacang Tanah. Organ pertama yang muncul ketika biji berkecambah adalah radikula. Radikula ini kemudian akan tumbuh menembus permukaan tanah. Untuk tanaman dikotil yang dirangsang dengan cahaya, ruas batang hipokotil akan tumbuh lurus ke permukaan tanah mengangkat kotiledon dan epikotil. Epikotil akan memunculkan daun pertama kemudian kotiledon akan rontok ketika cadangan makanan di dalamnya telah habis digunakan oleh embrio (Campbell, et al., 2000).

b. Perkecambahan hipogeal

    Perkecambahan hipogeal ditandai dengan epikotil tumbuh memanjang kemudian plumula tumbuh ke permukaan tanah menembus kulit biji. Kotiledon tetap berada di dalam tanah. Contoh tumbuhan yang mengalami perkecambahan ini adalah Kacang Ercis. Kacang Kapri, Jagung. dan rumput-rumputan (Campbell, et al., 2000).

F.PENGAMATAN STRUKTUR PERKECAMBAHAN

Alat:

1.kertas putih atau tisu

2.kamera handphone

3.penggaris

Bahan:

1.Sampel kecambah epigeal (kacang tanah, kacang panjang, kacang hijau, dan kedelai)

2.Sampel kecambah hipogeal (jagung)

3.Air bersih

Langkah-langkah pengamatan:

-Cuci akar kecambah hingga bersih

-Letakkan sampel kecambah pada kertas tissue

-Amati dan identifikasi bagian-bagian kecambah menggunkaan kaca pembesar

-Potret sampel kecambah menggunakan kamera handphone sebagai dokumentasi.

G.HASIL PENGAMATAN

1.kecambah hipogeal jagung

Keterangan:

1.Radikula/Akar
2.Hipokotil
3.Kotiledon
4.Epikotil
5.Daun sejati

2.kecambah kacang tanah

Keterangan:

1.Radikula/Akar
2.Hipokotil
3.Kotiledon
4.Epikotil
5.Daun sejati

3.kecambah kacang panjang


Keterangan:

1.Radikula/Akar
2.Hipokotil
3.Kotiledon
4.Epikotil
5.Daun sejati

4.kecambah kedelai

Keterangan:

1.Radikula/Akar
2.Hipokotil
3.Kotiledon
4.Epikotil
5.Daun sejati

5.kecambah kacang hijau


Keterangan:

1.Radikula/Akar
2.Hipokotil
3.Kotiledon
4.Epikotil
5.Daun sejati

H.FUNGSI BAGIAN KECAMBAH

1..Radikula

    Radikula mengambil kelembapan dari tanah tanaman, yang diperlukan untuk pertumbuhan tanaman.Akar embrio (radikel) ini menembus ke bawah bumi, menyerap semua unsur yang dibutuhkan seperti mineral, oksigen, tembaga, dan sebagainya.Radikel mengumpulkan air dan mineral dan memindahkannya ke daun, tempat berlangsungnya fotosintesis.

2.Hipokotil

    Fungsi hipokotil adalah batang penghubung antara kotiledon dengan radikula.

3.Kotiledon

    Daun lembaga atau kotiledon merupakan daun pertama yang tumbuh saat perkecambahan setelah keluarnya akar lembaga. Fungsinya yaitu sebagai tempat menimbun makanan. Selain itu, sebagai alat penghisap makanan dari putik lembaga untuk lembaga serta alat untuk melakukan fotosintesis.

4.Epikotil

    Fungsi epikotil adalah batang penghubung antara kotiledon dengan plumula.

5.Daun sejati

    Fungsi utama daun sejati adalah melakukan fotosintesis guna menghasilkan makanan bagi pertumbuhan tanaman.

DAFTAR PUSTAKA

Justice, Oren L dan Bass, Louis N. 2002. Prinsip dan Praktek Penyimpanan Benih. Jakarta: PT. Raja        Grafindo Persada. 

Sutopo L. 2002. Teknologi Benih. Malang: Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya.

Sutopo L. 2004. Teknologi Benih. PT RajaGrafindo Persada: Jakarta

Campbell, Neil A., and Reece, Jane B. 2000. Biologi. Jakarta: Erlangga






Komentar

Postingan populer dari blog ini

Perhitungan berat 1000 butir benih

Prosedur Sertifikasi Benih Bina Tanaman Pangan